Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rencana Investasi Jepang di Indonesia Sepanjang 2015 Melesat Hingga 130%

Jepang menempati posisi ketiga dengan nilai rencana investasi mencapai Rp100,6 triliun, sementara China menduduki peringkat teratas dengan nilai Rp277 triliun disusul Singapura sebesar Rp203 triliun.

Bisnis.com, JAKARTA —Rencana investasi Jepang di Indonesia sepanjang 2015 melesat naik sebesar 130% dibandingkan tahun sebelumnya.

Jepang menempati posisi ketiga dengan nilai rencana investasi mencapai Rp100,6 triliun, sementara China menduduki peringkat teratas dengan nilai Rp277 triliun disusul Singapura sebesar Rp203 triliun.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani mengatakan walau secara nominal nilai rencana investasi di bawah China, rasio rencana investasi dengan realisasi investasi dari Jepang mencapai level 60%.

“Rencana investasi China memang terpaut cukup signifikan, namun rasio realisasi Jepang lebih tinggi, sehingga rencana investasi yang masuk ekspektasi untuk direalisasikan menjadi investasi jauh lebih tinggi dibandingkan dengan yang dari China,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Bisnis.com, Rabu (6/1/2016).

Dia menyebutkan Jepang dan China masuk dalam negara prioritas oleh tim Marketing Officer BKPM sehingga diharapkan membantu identifikasi minat investasi baru.

Dia menuturkan investor asal Jepang terus menanyakan layanan izin investasi 3 jam. Namun, hingga kini belum ada investor asal Jepang yang memanfaatkan layanan itu.

 “Ini akan terus kami dorong dan sosialisasikan sehingga investor-investor potensial termasuk dari Jepang dapat memanfaatkan layanan izin investasi cepat tersebut,” ucapnya.

 BKPM mencatatkan rencana investasi Penanaman Modal Asing periode 1 Januari 2015-28 Desember 2015 sebesar Rp1.136,36 triliun atau naik 18,06% dibandingkan rencana investasi PMA 2014 sebesar Rp 962,5 triliun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Veronika Yasinta
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper