Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KONFLIK AGRARIA: KPA Ingatkan Janji Politik Jokowi soal Lahan

Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) mencatat sejumlah janji politik Presiden Joko Widodo belum terealisasi dalam setahun terakhir pemerintahannya, padahal konflik agraria terus terjadi
Petani Urut Sewu, Kebumen, Jateng berhadapan dengan TNI-AD memprotes pemagaran tanah mereka/Ilustrasi
Petani Urut Sewu, Kebumen, Jateng berhadapan dengan TNI-AD memprotes pemagaran tanah mereka/Ilustrasi
Bisnis.com, JAKARTA -- Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) mencatat sejumlah janji politik Presiden Joko Widodo belum terealisasi dalam setahun terakhir pemerintahannya, padahal konflik agraria terus terjadi.
 
Sekretaris Jenderal KPA Iwan Nurdin mengatakan ada banyak janji politik yang belum dipenuhi Presiden, sementara kebijakan pun tak riil di lapangan. Iwan menuturkan selama 2004-2014, tercatat 1.391 konflik agraria telah terjadi.
 
"Konflik agraria yang tinggi, disorientasi kebijakan redistribusi tanah 9 juta hektar, perusahaan berekspansi dengan membakar lahan, dan menyebabkan titik api secara sporadik menjadi sekelumit catatan KPA mengenai krisis agraria," kata Iwan dalam rilisnya di Jakarta, Selasa (5/1/205).
 
Dalam 10 tahun terakhir, KPA mencatat lebih dari 6 juta hektare lahan menjadi konflik dan mengancam sekitar 1 juta kepala keluarga. Konflik itu juga ditindaklanjuti oleh pelbagai tindak kekerasan, kriminalisasi petani dan aktivis.
 
Iwan mengatakan telah banyak korban berjatuhan dalam konflik agraria. " 85 petani tewas, 110 orang tertembak dan 1.395 orang dikriminalisasi," katanya.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper