Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

PTPN X Rampungkan SNI Seluruh Pabrik Gula

PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X telah merampungkan proses sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk seluruh pabrik gula yang dimiliki sebagai upaya mempertahankan posisi sebagai produsen gula terbesar.
Peni Widarti
Peni Widarti - Bisnis.com 03 Januari 2016  |  15:25 WIB
PTPN X Rampungkan SNI Seluruh Pabrik Gula
Pabrik Gula - Antara

Bisnis.com, SURABAYA – PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X telah merampungkan proses sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk seluruh pabrik gula yang dimiliki sebagai upaya mempertahankan posisi sebagai produsen gula terbesar.

Direktur Produksi PTPN X, T. Sutaryanto mengatakan produksi dari 11 pabrik gula telah memenuhi SNI, dan beberapa di antaranya juga sudah mendapatkan sertifikasi halal dari MUI.

“Ini merupakan nilai tambah karena tuntutan konsumen semakin tinggi,” katanya dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Minggu (3/1/2016).

Dia memaparkan, sepanjang 2015, PTPN X telah membukukan produksi gula 431.020 ton gula, dengan rendemen 8,3% atau meningkat dibandingkan rendemen pada 2014 yakni hanya 7,65%.

“Level rendemen 2015 ini termasuk yang tertinggi di Indonesia,” imbuhnya.

Adapun PTPN X telah mengelola lahan tebu seluas 70.301 ha yang tersebar di berbagai wilayah di Jawa Timur. Total tebu yang digiling mencapai 5,18 juta ton. Tebu tersebut digiling di 11 pabrik gula milik PTPN X yang berada di Kabupaten Mojokerto, Sidoarjo, Jombang, Nganjuk, Kediri, dan Tulungagung.

Selain itu, lanjut Sutaryanto, PTPN X juga telah merevitalisasi secara berkelanjutan, baik di bidang budidaya (on farm) maupun pabrik (off farm).

Program-program peningkatan efisiensi seperti elektrifikasi mesin penggerak dilanjutkan terutama untuk menekan penggunaan bahan bakar, efisiensi mesin giling, menekan tingkat kehilangan gula, dan pengurangan jam berhenti dengan memperbaiki indikator kelancaran pasokan tebu.

”Efisiensi penting karena akan sangat menentukan daya saing pabrik gula, terutama terkait dengan biaya produksi yang berpengaruh pada profitabilitas perusahaan,” jelas Sutaryanto.

Ke depan, lanjut Sutaryanto, perbaikan dari sisi budidaya tebu (on farm) juga akan terus ditingkatkan dengan cara memperkuat varietas unggulan tebu, mulai dari penataan hingga pengembangan varietas

” Agar kinerja di masa mendatang semakin meningkat, kami akan fokus memperkuat monitoring perkembangan tanaman tebu, meningkatkan kompetensi petugas tanaman, dan pemberian reward and punishment untuk memacu kinerja para petani,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

ptpn x sni
Editor : Rustam Agus

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top