Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asperindo Dorong Pemerintah Ciptakan Pasar ke Luar Negeri

Pengusaha ekspres mendorong pemerintah untuk memajukan produk dalam negeri bersaing global karena besarnya potensi yang mampu dikirim. Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Indonesia (Asperindo) meyakini pada era perdagangan dalam jaringan (daring) tumbuh pesat di atas 40% pada tahun depan.
Pengusaha jasa pengiriman ekspres mendorong pemerintah untuk memajukan produk dalam negeri agar mampu bersaing di pasar global menyusul besarnya potensi yang mampu dikirim./JIBI
Pengusaha jasa pengiriman ekspres mendorong pemerintah untuk memajukan produk dalam negeri agar mampu bersaing di pasar global menyusul besarnya potensi yang mampu dikirim./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA -- Pengusaha jasa pengiriman ekspres mendorong pemerintah untuk memajukan produk dalam negeri agar mampu bersaing di pasar global menyusul besarnya potensi yang mampu dikirim.

Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Indonesia (Asperindo) meyakini pada era perdagangan dalam jaringan (daring) tumbuh pesat di atas 40% pada tahun depan.

Kepala Kompartemen Kominfo Asperindo Trian Yuserma mengatakan perusahaan ekspres menjamin kelancaran arus barang domestik dan internasional terlebih tahun depan Indonesia dihadapkan pada Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

"Kami menjamin kelancaran arus barang domestik dan internasional. Bagaimana domestik terintegrasi seluruh Indonesia dan keluar terkoneksi," ujarnya, Rabu (16/12/2025).

Menurutnya, banyak produk Usaha Kecil dan Menengah yang berpotensi untuk dikirim ke luar negeri, sementara barang-barang e-commerce saat ini lebih didominasi oleh impor.

Selain itu, pemerintah juga dapat menyiapkan Indonesia sebagai hub di Asean. Dia berharap pemerintah membangun kawasan village cargo yang mampu melancarkan arus barang. Seperti diketahui, Kementerian Perhubungan mendorong pembangunan cargo village atau kawasan khusus kargo di 9 bandar udara di seluruh Indonesia dengan target operasi pada 2019.

Kita bisa menjadi hub internasional. Sekarang hub-nya internasional di Singapura. Pelaku diberi ruang agar Indonesia menjadi hub sehingga kirim ke Vietnam bisa lewat Indonesa, tidak usah lagi ke Singapura, katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Veronika Yasinta

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper