Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aksi Anak Usaha PLN, PJB Tagetkan Jadi Perusahaan Swasta

Bisnis.com, SURABAYA - PT Pembangkitan Jawa- Bali atau PT PJB tengah mempersiapkan diri menjadi perusahaan swasta atau independent power producer (IPP). Anak usaha dari PT Pembangkit Listrik Negara (Persero) itu berharap mampu berandil banyak dalam pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW.

Pasalnya, pemerintah hanya mengamanahi badan usaha milik negara membangun 5.000 MW sedangkan sisanya diberikan kepada swasta.

Senior Manager Bidang Komunikasi Korporasi dan CSR PT PJB Yama Bellatrixiana mengatakan pihaknya membidik pembangunan pembangkit listrik yang dimandatkan kepada swasta yang berkapasitas 30.000 MW. Menurutnya, potensi dari sisi swasta itu sangat besar sehingga pihaknya mencetuskan untuk menjadi IPP.

“PJB targetnya akan masuk banyak ke jatah swasta yang 30.000 MW itu. Kalau BUMN yang 5.000 MW biar dipegang oleh induk perusahaan kami PLN,” katanya di sela-sela kunjungannya ke HUT Bisnis Indonesia ke-30 di Kantor Bisnis Indonesia Perwakilan Surabaya, Senin (14/12/2015).

Sebagai anak usaha PLN, lanjutnya, aksi korporasi perusahaan masih sangat terbatas dan tidak selincah perusahaan-perusahaan listrik swasta lainnya.

“Keputusan korporasi kami masih sangat dipengaruhi oleh PLN. Kami masih sangat berhati-hati dan aksi kami juga masih tergantung kebijakan PLN,” ujarnya.

Oleh karena itu, PT PJB mempersiapkan diri menjadi perusahaan swasta pada  tahun depan sebagai peta perkembangan bisnis di Tahun Monyet Api 2016.

Sementara itu, sulitnya menambah aset perseroan pada tahun depan dinilai menjadi pertimbangan untuk fokus menjadi independent power pruducer. Dia menyebutkan, aset perseroan per akhir November tercatat Rp40 triliun. 

Yama mengungkapkan dengan mandirinya aksi perseroan, tantangan selanjutnya adalah bagaimana tetap dapat berkompetisi diporsi 30.000 MW tersebut.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper