Bisnis.com, SURABAYA - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III mengoreksi target pendapatan sepanjang 2015 turun hingga 40%.
Sebelumnya, PT Pelindo III membidik pendapatan Rp1,2 triliun pada tahun ini. Namun target tersebut diprediksi akan meleset pada pembukuan akhir tahun per 31 Desember.
Dirut Pelindo III Djarwo Sujanto mengatakan bahwasannya target tahun ini tidak akan tercapai apabila mengacu pada usulan target yang dipetakan pada awal tahun.
Hal ini bukan semata-semata terjadi karena perlambatan ekonomi. Namun lantaran banyak peraturan dari pemerintah yang dinilai cukup mengambat jalannya bisnis logistik kepelabuhan.
“Target pendapatan jika dikaitkan dengan usulan awal pasti tidak akan tercapai. Ada koreksi penurunan 30%-40%. Mungkin tahun ini hanya mampu meraup Rp700 miliar-Rp800 miliar saja,” katanya di Surabaya, Kamis (19/11/2015).
Djarwo menjelaskan situasi ekonomi tahun ini turut menggoyahkan lini bisnis kepelabuhan, tidak terkecuali. Namun peraturan pemerintah yang melarang pengiriman bahan mentah (raw material) di pelabuhan berdampak sangat signifikan terhadap kinerja perseroan.
Menurutnya, dengan larangan melakukan proses pengiriman bahan baku seperti pasir dan besi membuat kegiatan di pelabuhan tidak optimal. Peraturan tersebut diklaim menurunkan trafik di pelabuhan rata-rata 30%, terutama di pelabuhan Sampit, Kalimantan Tengah dan pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
“Jadi kalau kami liat datanya, trafik kami yang paling anjlok berada di Pelabuhan area Kalimantan. Di sanalah yang paling terasa dampaknya,” terangnya.