Bisnis.com, WASHINGTON-- PT Kereta Api Indonesia mengklaim mampu meningkatkan kecepatan kereta sehingga Jakarta-Surabaya bisa ditempuh hanya dalam waktu 4 jam.
Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro mengatakan kecepatan kereta saat ini masih terhambat dengan banyaknya lintasan sebidang, sehingga belum optimal.
"Kenapa di negara maju kereta api itu bisa stabil di kecepatan tinggi, sementara di Indonesia tidak? Itu karena persilangan sebidang di kita banyak sekali," katanya di Washington, Selasa (26/10) waktu setempat .
Pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk menutup semua persilangan sebidang tersebut. Saat ini, katanya, tanggung jawab untuk menutup persilangan sebidang itu di tangan Pemerintah daerah untuk jalan daerah atau Kementerian Pekerjaan Umum bila jalan nasional.
Dengan demikian, katanya, setiap ada persilangan jalan antara rel kereta dengan jalan darat, harus dibangun jalan layang atau juga under pass. Selain lebih aman dari terjadinya kecelakaan, lanjutnya, penutupan persilangan sebidang itu bisa memperlancar jalan kereta dan jalan darat.
Kecepatan kereta saat ini, misalnya lokomotif CC 206 bisa mencapai 160 kilometer per jam, sehingga jarak Jakarta-Surabaya yang 683 km bisa ditempuh dalam waktu empat jam.
"Usul kami, beri saja kami anggaran untuk menutup semua persilangan sebidang. Kita sudah hitung, Biaya penutupan persilangan sebidang, termasuk pembuatan under pass dan pembuatan pagar sekitar Rp10 triliun-Rp11 triliun," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
