Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rizal Ramli Sentil Pejabat yang Gunakan Uang Negara

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli kembali mengomentari iklan yang dulu pernah dipasang oleh Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino di media cetak.
Menteri Koordinator bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli (kiri) didampingi Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja (kanan) melambaikan tangan seusai menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat negara (LHKPN) kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Senin (12/10). /Antara
Menteri Koordinator bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli (kiri) didampingi Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja (kanan) melambaikan tangan seusai menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat negara (LHKPN) kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Senin (12/10). /Antara

Bisnis.com, JAKARTA-- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli kembali mengomentari iklan yang dulu pernah dipasang oleh Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino di media cetak.

SIMAK: PEDOFIL DIKEBIRI: Supaya Jera Kata Kapolri

 

Rizal mengatakan, bahwa konten iklan dibuat dengan menyewa konsultan public relation yang mahal. Dia juga menegaskan, bahwa iklan tersebut dipasang menggunakan uang negara.

SIMAK: HELI EC 130 JATUH DI DANAU TOBA: Kisah Fransiskus Lolos dari Maut

“Jangan seenak enaknya memakai uang negara,” ujar Rizal Ramli saat ditemui usai acara "Rembug Nasional Setahun Pemerintahan Jokowi-JK" di Balai Sarwono, Jakarta, Selasa (20/10/2015).

SIMAK: Gara-gara Sampah, Endarwati Jadi Direktur Bank

 

Rizal mengatakan, bahwa RJ Lino pada awalnya bekerja dengan baik. Namun, kata dia, namun akhir-akhir ini Lino sudah keluar dari koridor.

“Belakangan dia makin ngaco menganggap uang perusahaan sudah kayak uang pribadi,” kata dia.

SIMAK: Cara Luna Maya Agar Tubuhnya Tetap Langsing

Rizal juga menganggap bahwa RJ Lino sok berkuasa karena telah berhasil menggusur Komisaris Jenderal Budi Waseso dari jabatan Kepala Bareskrim Mabes Polri.

“Ini sudah waktunya untuk disetop,” ucapnya.

Di mata Rizal, RJ Lino tidak mengerti lantaran menyamakan keuntungan perusahaan dengan keuntungan ekonomi nasional.

Rizal mengatakan, jika volume perdagangan Indonesia naik, belum tentu menguntungkan ekonomi.

“Jangan disamakan keuntungan satu perusahaan dengan ekonomi nasional,” ujar dia.

Rizal Ramli dan RJ Lino terlibat perang kata-kata. Dalam suatu kesempatan Lino meminta Rizal Ramli tak bicara sembarangan sebab substansinya kerap keliru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.co

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper