Bisnis.com, BALIKPAPAN - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengimbau agar para pengembang di daerah menggencarkan pembangunan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR Maurin Sitorus mengatakan semakin banyak pembangunan perumahan untuk MBR di suatu daerah, maka akan semakin banyak pula subsidi yang dialirkan untuk daerah tersebut.
“Pemberian subsidi uang muka KPR untuk MBR ini tidak berdasarkan per provinsi, tapi diberikan tergantung pembangunannya. Kalau pengembang-pengembang di Kalimantan mampu membangun banyak, maka subsidinya juga banyak,” tuturnya, Kamis (15/10/2015).
Menurutnya, anggaran subsidi dari kementerian untuk uang muka KPR bagi MBR akan bertambah menjadi Rp12,5 triliun pada tahun depan. Pada tahun ini, anggaran subsidi hanya mencapai Rp5,1 triliun.
Lebih lanjut, dia memastikan masyarakat penerima bantuan subsidi hanya masyarakat dengan penghasilan pokok maksimal Rp4 juta, belum pernah mendapatkan bantuan subsidi, penggunaan rumah untuk ditinggali, dan hanya untuk pembelian rumah pertama.
“Kalau khusus untuk PNS dapat tambahan dari program tabungan perumahan PNS dari Bapertarum, bantuan tambahannya senilai Rp4 juta juga,” tutup Maurin.