Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konstruksi Outlet Sodetan Ciliwung Selesai

Konstruksi proyek Sodetan Ciliwung yang menghubungkan Kali Ciliwung Jatinegara Kanal Banjir Timur sepanjang total 1,27 km terlaksana 54,37% dan mencapai titik arriving shaft di Jalan Otista III.
Petugas memeriksa mata bor untuk pengerjaan sodetan Kali Ciliwung-Kanal Banjir Timur pada titik pertemuan di Jalan Otista III, Jatinegara, Jakarta, Senin (12/10/2015). Proyek pembangunan sodetan pada jalur dari Kebon Nanas hingga titik pertemuan Jalan Otista III telah selesai dikerjakan, sedangkan bagian menuju Bidara Cina ditargetkan selesai pada 2016 dan mulai dioperasikan 2017. /Bisnis.com
Petugas memeriksa mata bor untuk pengerjaan sodetan Kali Ciliwung-Kanal Banjir Timur pada titik pertemuan di Jalan Otista III, Jatinegara, Jakarta, Senin (12/10/2015). Proyek pembangunan sodetan pada jalur dari Kebon Nanas hingga titik pertemuan Jalan Otista III telah selesai dikerjakan, sedangkan bagian menuju Bidara Cina ditargetkan selesai pada 2016 dan mulai dioperasikan 2017. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—Konstruksi proyek Sodetan Ciliwung yang menghubungkan Kali Ciliwung Jatinegara – Kanal Banjir Timur  sepanjang total 1,27 km kini telah terlaksana 54,37% dan mencapai  titik arriving shaft di Jalan Otista III. Tembusnya pengeboran di titik ini sekaligus menandakan selesainya konstruksi outlet dari Kebon Nanas sepanjang 564 meter.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basoeki Hadimoeljono mengatakan, melalui proyek ini, kontraktor lokal dalam hal ini PT Wijaya Karya akan memiliki pengalaman untuk menggarap proyek bawah tanah untuk drainase perkotaan. Dengan demikian, Sodetan Ciliwung ini dapat menjadi proyek percontohan dengan metode design and built yang dapat diterapkan untuk proyek sejenis di daerah lain.

Alhamdulilalh dengan dua pekerjaan MRT dan Sodetan Ciliwung ini, kita bisa mendapatkan ilmu untuk pekerjaan bawah tanah. Saya kira setelah ini kami atau Wika sendiri bisa melaksanaan pekerjaan yang serupa untuk drainase sederhana perkotaan yang lebih kecil diameternya,” ujarnya saat meninjau lokasi proyek di Jalan Otista III, Senin (12/10/2015).

Dalam kunjungannya itu, Basoeki  menyaksikan langsung proses pengeboran yang menembus arriving shaft. Seremoni tersebut juga turut disaksikan  oleh Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Mudjiadi, anggota Komisi V DPR Nusyirwan Sujono, dan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane Teuku Iskandar, serta Wakil Direktur Wika Budi Harto.

Nusyirwan mengungkapkan, proyek Sodetan Ciliwung ini pertama kali digagas oleh pemerintah pada 2013, saat terjadi banjir besar di Jakarta. Saat itu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto memutuskan untuk membuat proyek pengendali banjir, salah satunya menyudet aliran Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur dengan volume debit 60 meter kubik/detik yang  dibiayai oleh APBN senilai Rp492 miliar.

“Mudah-mudahan dengan proyek ini tidak akan ada lagi banjir besar. Kami hanya ingin menekankan ini adalah salah satu titipan program yang harus diselesaikan, dan menjadi tanggung jawab kita semua,” ujarnya. 

Mengenai pembebasan lahan, Teuku Iskandar mengungkapkan dari total kebutuhan lahan 1,1 hektare, pihaknya baru berhasil membebaskan 4.800 meter yang terdiri dari 299 bidang tanah. Oleh karena itu, Iskandar menagetkan untuk membebaskan seluruh lahan sampai akhir bulan ini, guna mempercepat konstruksi inlet dari Kali Ciliwung.

“Dua minggu yang lalu sebanyak 74 KK [Kepala Keluarga] telah melakukan pengambilan kunci di rusunawa Cipinang Besar Selatan. Selanjutnya kami dengan  pemerintah provinsi DKI Jakarta akan melakukan sosialisasi tindak lanjut untuk warga yang lainnya,” ujarnya.

Dia menambahkan pembebasan lahan di bagian inlet (Bidara Cina) masih dalam proses pengerjaan oleh pemda DKI Jakarta. Dari total luas lahan yang perlu dibebaskan, sebanyak 3000 meter persegi di antaranya terdapat di lahan hak guna bangunan yang sudah tidak diperpanjang oleh Jiwasraya.

Menurutnya, untuk dana pembebasan lahan outlet dan inlet ini, pemerintah pusat menganggarkan dana sekitar Rp230 miliar. Adapun kegiatan pembangunan Sodetan Ciliwung ini ditargetkan rampung secara menyeluruh pada Desember 2016 dan mulai dioperasikan pada 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Deandra Syarizka
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper