Bisnis.com,BEKASI--Himpunan Industri Pengrajin Boneka dan Jasa Bordir (Hibas)Bekasi meminta pemerintah menurunkan biaya perpanjangan Standar Nasional Indonesia (SNI).
Soleman, Ketua Umum (Hibas) Bekasi mengatakan, besaran perpanjangan SNI wajib bagi boneka berkisar Rp20 juta-Rp30 juta dengan rentan waktu perpanjangan per enam bulan sekali.
Para pelaku UKM memasukan anggaran terseut ke dalam anggaran produksi, yang mengakibatkan harga boneka yang dihasilkan tidak kompetitif. "Biaya seperti itu memberatkan bagi pengrajin," katanya, Senin (24/8/2015).
Hibas menilai, Peraturan Menteri Perindustrian No.24/M-Ind/PER/4/2013 tentang Pemberlakuan SNI wajib perlu memberikan besaran biaya yang berbeda antara pelaku usaha besar dengan pelaku UKM.
Idealnya, besaran biaya untuk perpanjangan SNI wajib bagi produk UKM tidak lebih dari Rp5 juta hingga Rp10 juta. Dengan besaran biaya tersebut, para pelaku usaha dapat meminamilisasi besaran biaya produksi.
"Kalau kualitas produksi kami bisa bersaing dengan luar negeri, hanya harganya saja yang mahal karena biaya produksi barang dan perizinan yang tinggi."
Industri Boneka di Bekasi Minta Biaya SNI Diturunkan
Himpunan Industri Pengrajin Boneka dan Jasa Bordir (Hibas)Bekasi meminta pemerintah menurunkan biaya perpanjangan Standar Nasional Indonesia (SNI).n
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Muhamad Hilman
Editor : Bastanul Siregar
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
2 jam yang lalu