Bisnis.com, JAKARTA – Perum Bulog siap menggelar operasi pasar daging sapi di seluruh kelurahan di Provinsi DKI Jakarta guna menurunkan harga eceran daging menjadi Rp100.000/Kilogram (Kg).
Sebagai langkah awal, perusahaan pelat merah itu telah memulai operasi pasar di enam pasar tradisional Ibu Kota, Rabu (5/8/2015). Saat ini, banderol daging sapi segar di tingkat pengecer menyentuh Rp120.000 – Rp130.000.
Kepala Humas Bulog Muhson mengatakan sosialisasi operasi pasar telah disebarkan ke kantor-kantor kelurahan di Jakarta. Bila terdapat permintaan, Bulog akan langsung menggelar bazaar di dekat pemukiman penduduk.
“Bulog siap untuk menstabilkan harga daging dan kami punya stok berapapun yang diminta,” katanya di Pasar Blok A Jakarta Selatan, Rabu.
Di tiap lokasi, kata Muhson, Bulog akan mengirimkan satu mobil boks dengan kapasitas daging sapi segar minimal 400 Kg. Harga sapi per-Kg yang dijual Bulog adalah Rp90.000 dan dinilai cukup untuk meredam tren kenaikan sekaligus menurunkan harga pasar.
Muhson menuturkan pasokan sapi Bulog berasal dari PT Berdikari (Persero), sebuah badan usaha milik negara (BUMN) peternakan dan pemotongan sapi. Dia mengklaim seluruh daging yang dipasok adalah jenis sapi lokal dan dalam keadaan segar.
“Kalau sebelum-sebelumnya memang ada daging beku, kali ini kami jamin lokal dan segar,” ujarnya.
Pada hari perdana, Bulog menggelar operasi pasar di enam pasar tradisional Jakarta. Keenam pasar itu adalah Pasar Kebayoran Lama, Blok A, Klender, Ciracas, Mayestik, dan Anyar Bahari. Di tiap pasar Bulog menyediakan satu mobil boks dengan stok 400 Kg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
