Bisnis.com, HONG KONG — Chow Tai Fook Jewellery Co., produsen perhiasan asal Hong Kong, menilai pasar di Asia Tenggara sangat besar terutama di Indonesia dengan jumlah penduduk kelas menengah yang cukup signifikan.
Produsen perhiasan asal Hong Kong ini pun menyatakan bakal serius menggarap pasar di Indonesia dan negara Asia Tenggara lainnya.
Chow Tai Fook merupakan perusahaan yang memiliki 2.270 toko perhiasan yang terdiri dari 1.990 toko di China, 90 toko di Hong Kong, 19 toko di Makau, 8 toko di Taiwan, 1 toko di Singapura, dan 1 toko di Malaysia.
Kent Wong, Managing Director Chow Tai Fook Jewellery Co., mengatakan dalam jangka panjang pihaknya akan mengembangkan bisnis di Asia Tenggara, karena banyak bisnis dan aktivitas ekonomi antara Hong Kong dengan negara-negara di Asia Tenggara termasuk Indonesia.
"Maka saya pikir kami optimistis untuk mendapatkan peluang dari konsumen di Asia Tenggara terutama di Indonesia yang memiliki populasi besar," ujarnya saat menerima kunjungan wartawan dari Indonesia terkait persiapan pameran In Style Hong Kong yang akan digelar di Jakarta pada 14-20 September 2014, Selasa (4/8/2015).
Chow tai Fook merupakan perusahaan retailer perhiasan terbesar ketiga di dunia yang memiliki 10 pabrik perhiasan dan tercatat di Bursa Hong Kong sejak 2011.
Perusahaan itu mencatatkan pendapatan selama April 2014-Maret 2015 sebesar 64,3 miliar dolar Hong Kong, turun 17% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar HK$77,4 miliar akibat pelemahan harga emas.
Wong menjelaskan untuk melakukan ekspansi ke pasar Indonesia, pihaknya akan mempelajari terlebih dahulu peluang di Indonesia saat mengikuti In Style Hong Kong.
"Berharap kami bisa mempromosikan perhiasan dari Hong Kong, terutama untuk mengedukasi konsumen terhadap produk perhiasan ChowTai Fook," ujarnya.
