Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Meski Produksi Merosot, Badak NGL Tak Ingin Bernasib Seperti Arun

PT Kendati terus mengalami penurunan produksi, PT Badak NGL berharap memiliki nasib berbeda dengan PT Arun NGL di Lhokseumawe, Aceh, yang produksinya habis akhir tahun lalu.
Kapal kargo Liquefied Natural Gas (LNG) atau gas alam cair kelima bersandar di Terminal Penerimaan, Hub, dan Regasifikasi LNG Arun, Lhokseumawe, Aceh Utara, Kamis (25/6)./Antara-M Agung Rajasa
Kapal kargo Liquefied Natural Gas (LNG) atau gas alam cair kelima bersandar di Terminal Penerimaan, Hub, dan Regasifikasi LNG Arun, Lhokseumawe, Aceh Utara, Kamis (25/6)./Antara-M Agung Rajasa

Bisnis.com, BONTANG - PT Kendati terus mengalami penurunan produksi, PT Badak NGL berharap memiliki nasib berbeda dengan PT Arun NGL di Lhokseumawe, Aceh, yang produksinya habis akhir tahun lalu.

Senior Manager Corporate Communication Badak NGL Feri Sulistyo Nugroho mengatakan ada kondisi yang berubah drastis di Aceh setelah Kilang LNG Arun berhenti beroperasi. Efeknya bahkan mulai terlihat sejak produksinya semakin turun.

Adapun kilang Arun tersebut kini dialihfungsikan menjadi terminal regasifikasi yang produknya akan dipakai untuk menyokong kebutuhan gas di wilayah Aceh dan Sumatra Utara.

"Yang namanya sumber daya itu pasti habis dan kami tidak mau bernasib sama seperti Arun ketika produksinya habis," katanya di area Badak NGL, Selasa (30/6/2015).

Sebelumnya, Badak NGL telah mencapai masa keemasannya pada 2001 dengan menghasilkan 22,5 juta ton LNG per tahun. Namun setelah itu, produksinya terus turun hingga di bawah 15 juta metrik ton per tahun.

Oleh karena itu, dia mengaku pihaknya terus berupaya mengembangkan potensi Bontang selain gas supaya bisnis perseroan bisa terus berjalan.

"Intinya kita harus sudah berpikir beyond LNG supaya setelah gas habis kami masih bisa eksis," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lucky Leonard
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper