Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penumpang Kereta Api Tahun Ini Diprediksi Naik 6,11%

Volume penumpang Kereta Api tahun ini diperkirakan mengalami lonjakan sebesar 5.997.658 orang atau meningkat 6,11% dibandingkan tahun sebelumnya diangka 5.652.295 penumpang.
Petugas melakukan perbaikan rangkaian Kereta Api (KA) Arjuna Ekspres yang akan digunakan untuk angkutan mudik lebaran jurusan Surabaya-Madiun di Stasiun Besar, Madiun, Jatim, Selasa (23/6/2015)./Antara
Petugas melakukan perbaikan rangkaian Kereta Api (KA) Arjuna Ekspres yang akan digunakan untuk angkutan mudik lebaran jurusan Surabaya-Madiun di Stasiun Besar, Madiun, Jatim, Selasa (23/6/2015)./Antara

Bisnis.com, SEMARANG - Volume penumpang kereta api tahun ini diperkirakan meningkat 6,11% menjadi 6 juta orang dibandingkan dengan tahun sebelumnya 5,65 juta orang. 

Untuk menyambut momen mudik dalam rangka Lebaran 2015, PT KAI mengerahkan seluruh sarana untuk memenuhi permintaan masyarakat akan moda transportasi angkutan Lebaran dengan menyiapkan prasarana untuk mendukung operasional perjalanan kereta api. 

Manajer Humas PT KAI Daerah Operasional IV Semarang Suprapto menerangkan perseroan berkomitmen melayani penumpang dengan menitikberatkan pada faktor keselamatan, keamanan dan kelancaran Perjalanan KA (PERKA).

Dia mengakui jumlah penumpang angkutan Lebaran tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu karena masyarakat sudah memilih moda transportasi yang tidak terkena macet.

Adapun untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, PT KAI juga telah melayani penjualan tiket KA tambahan Lebaran 2015 yang mulai dirilis pada 11 Mei 2015 pukul 00.00 WIB untuk keberangkatan 10-16 Juli 2015 dan pada 18 Mei 2015 pukul 00.00 WIB untuk keberangkatan 17-26 Juli 2015.

“Pembelian dapat dilakukan di Contact Center 121, website tiket.kereta-api.co.id, aplikasi KAI Access pada ponsel, minimarket, kantor pos, pegadaian, agen resmi tiket KA, mesin e-kiosk, dan berbagai saluran resmi lainnya,” terangnya, Kamis (25/6/2015)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khamdi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper