Bisnis.com,SOLO-Pelaku usaha minilai prediksi nilai ekspor industri furnitur sebesar US$5 miliar lima tahun mendatang oleh Kementerian Perindustrian akan tercapai, kendati tidak mudah.
Adi Dharma Santoso, Wakil Ketua Asosiasi Mebel Indonesia (Asmindo) Komda Soloraya mengatakan nilai ekspor US$5 miliar dalam lima tahun mendatang bukan hal yang mustahil.
Capaian itu dapat terwujud dengan peningkatan produksi pelaku usaha industri furnitue seiring menggeliatnya ekonomi nasional dan ditopang sumber daya alam di Indonesia untuk industri furniture.
"Bukan hal yang mustahil karena kita punya potensi besar dari UKM maupun pelaku industri yang bisa meningkatkan produksinya jika pasar sudah mulai pulih," ujarnya, Kamis (11/6/2015).
Untuk saat ini, untuk produksi solid wood 70% hasil produksi berorientasi ekspor, 30% sisanya di pasarkan dalam negeri, sedangkan panel furniture lebih banyak berorientasi pasar domestik, dengan komposisi 70% di pasarkan dalam negeri dan 30% sisanya untuk ekspor.
"Dari sisi dalam negeri, furniture kita belum terserap sempurna. Jadi ini yang perlu. Tidak hanya pasar luar negeri tapi juga di dalam negeri."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
