Bisnis.com, Jakarta – Perusahaan Umum Perusahaan Pengangkutan Djakarta (PPD) menargetkan keuntungan hingga Rp5 miliar. Pada 2012, perusahaan milik negara ini sempat merugi yang mencapai Rp40 miliar.
Direktur Utama Perum PPD Pande Putu Yasa mengatakan pada 2013 PPD sempat memperoleh keuntungan sebesar Rp165 juta, sedangkan pada 2014 keuntungan berkisar Rp200 jutaan.
“Pada 2014 juga keuntungan enggak jauh berbeda dengan 2013, cuma Rp200 juta. Target kita bisa Rp4 miliar hingga Rp5 miliar,” ucapnya, Jumat (22/5/2015).
Optimisme itu didukung dengan adanya pengadaan bus baru sebanyak 78 unit yang siap beroperasi pada tahun ini.
Dia berharap, 78 unit bus tersebut dapat memanfaatkan jalur busway di Ibu Kota sehingga perusahaan memperoleh nilai tambah dari ketentuan tarif rupiah per kilometer.
Menurutnya, penumpang akan lebih mudah terlayani dengan maksimal tanpa pungutan biaya jika berganti bus dengan tujuan tertentu.
Pada September ini, Perum PPD akan mendatangkan 59 unit bus yang akan dioperasikan menjadi TransJakarta di tahun ini.
“Kalau boleh dengan Rupiah per km yang akan dibayar PT TransJakarta, berarti ini kan sebuah nilai tambah bagi perusahaan. Dari segi pelayanan itu masyarakat bisa terlayani dengan maksimal,” katanya.