Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waduh, Perhiasan Imitasi Dominasi Ekspor Perhiasan Indonesia

Volume ekspor produk perhiasan dan permata menanjak cukup tinggi selama periode Maret 2015. Sayangnya, lonjakan volume ekspor komoditas tersebut tidak dibarengi kenaikan yang sama tinggi dari segi nilai ekspornya.

Bisnis.com, JAKARTA – Volume ekspor produk perhiasan dan permata menanjak cukup tinggi selama periode Maret 2015. Sayangnya, lonjakan volume ekspor komoditas tersebut tidak dibarengi kenaikan yang sama tinggi dari segi nilai ekspornya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, volume ekspor perhiasan/permata pada Maret 2015 mencapai 402,56 ton atau naik sebesar 85% dari volume ekspor Februari 2015 sebesar 217,28 ton. Adapun dari segi nilai ekspornya, kenaikan hanya sebesar 25% saja dari US$538,43 juta pada Februari 2015 menjadi US$668,44 juta pada Maret 2015.

Nilai ekspor pada Maret 2015 bahkan lebih kecil dibanding Januari 2015 yaitu US$768,50 juta, atau turun 13%, kendati dari volume ekspornya pada bulan Maret 2015 lebih tinggi 65% dibanding Januari yang hanya mencapai 243,02 ton.

Pengamat industri perhiasan Leo Hadi Loe mengatakan, naiknya volume ekspor perhiasan yang cukup tinggi namun tidak diimbangi oleh peningkatan nilai ekspornya disebabkan lonjakan ekspor terjadi pada jenis perhiasan yang memiliki nilai rendah, bukan dari yang berbahan dasar emas maupun perak.

“Yang terjadi itu memang ada peningkatan, tetapi paling ekspor perhiasan asal-asalan. Kalau volume ekspor perhiasan emas itu masih cukup kecil,” kata Leo.

Berdasarkan data Kementerian Perdaangan, ekspor perhiasan/permata lebih didominasi oleh produk perhiasan imitasi yang berbahan metal, baik itu yang disepuh maupun yang tidak disepuh dengan logam mulia dan produk perhiasan imitasi yang tidak berbahan metal.

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, volume kedua jenis produk perhiasan tersebut masing masing meningkat sebesar 360 ton dan 266 ton pada Januari–Februari 2015 atau naik 153% dan 101% dibanding volume ekspor pada Januari–Februari 2014 sebesar 142 ton dan 132 ton.

Meskipun volume ekspornya cukup besar, nilai ekspor kedua produk tersebut tidak terlalu tinggi. Hal tersebut terbukti dari kontribusi terhadap nilai ekspor sebesar 16,63% dari total ekspor. Kontribusi tersebut hampir sama besar dengan kontribusi nilai ekspor jenis produk perhiasan sebesar 16,60% kendati volume ekspor jenis produk tersebut pada Januari–Februari 2015 hanya mencapai 1 ton saja. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Avisena

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper