Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DELTA: Indonesia Pasar Keran Mewah Paling Potensial

Indonesia menjadi target pasar paling potensial di kawasan Asia Pacific, bagi penjualan produk keran mewah dengan teknologi canggih. Selain Indonesia, Delta Faucet Company juga menyasar Filipina, Korea, dan Malaysia.
Karena produk ini baru masuk 2013. /
Karena produk ini baru masuk 2013. /

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia menjadi target pasar paling potensial di kawasan Asia Pacific, bagi penjualan produk keran mewah dengan teknologi canggih. Selain Indonesia, Delta Faucet Company juga menyasar Filipina, Korea, dan Malaysia.

"Indonesia masuk dalam top 4 untuk pasar Delta Faucet tahun ini," terang General Manager Delta Faucet Company Asia Pacific David Naber saat memperkenalkan koleksi terbarunya Delta Trinsic Kitchen Collection, Rabu (8/4/2015).

Delta Faucet Company merupakan produsen keran inovatif asal Amerika. Dengan produk yang ditawarkan meliputi, kitchen faucets, bath faucets, shower heads, shower systems, toilet, dan produk aksesoris sejenisnya di lebih dari 53 negara.

Salah satu teknologinya, Touch2O yang memudahkan penggunanya menyalakan dan mematikan aliran air dari keran hanya dengan sekali sentuhan. Begitu pula dengan desain yang mengedepankan keindahan estetika yang mewakili karakter dari setiap pemiliknya.

David mengatakan Indonesia menjadi target pasar produknya karena perkembangan property yang terus tumbuh. Selain, karena pesatnya pertumbuhan kelas menengah atas sehingga ingin mengidentifikasikan dirinya dengan sesuatu yang berbeda. Salah satunya dengan perlengkapan kamar mandi dan dapur yang disesuaikan dengan karakter pemiliknya.

"Pola konsumsi masyarakat Indonesia menyukai sesuatu yang baru dan unik. Dan Delta Faucet menghadirkan keran eksklusif yang disesuaikan dengan karakter pemiliknya," katanya.

Dengan harga produk antara US$80-US$1.000, David menyasar konsumen 50% dari kalangan industri dan 50% sisanya untuk perumahan. Namun, tidak disebutkan target market share yang bakal diraih tahun ini.

“Karena produk ini baru masuk 2013, sehingga belum bisa dihitung. Namun, sejak kehadirannya di 2013 hingga 2015 ini, penjualan tumbuh empat kali lipat,” sebutnya. []

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Azizah Nur Afni
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper