Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenperin "Bobol" APBN Fasilitasi Proyek Semen Kupang

Guna mengantisipasi pertumbuhan permintaan kapasitas produksi mesti diperlebar. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyiapkan Rp5 miliar dari APBN-P 2015 untuk memfasilitasi persiapan pembangunan pabrik Semen Kupang III.nn
Fasilitasi produksi Semen Kupang berkapasitas 1,5 juta ton per tahun dengan investasi Rp2,6 triliun./Ilustrasi Pabrik Semen Indonesia-Bisnis
Fasilitasi produksi Semen Kupang berkapasitas 1,5 juta ton per tahun dengan investasi Rp2,6 triliun./Ilustrasi Pabrik Semen Indonesia-Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Guna mengantisipasi pertumbuhan permintaan kapasitas produksi mesti diperlebar, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyiapkan Rp5 miliar dari APBN-P 2015 untuk memfasilitasi persiapan pembangunan pabrik Semen Kupang III.

Dirjen Basis Industri Manufaktur Kemenperin Harjanto menyatakan fasilitasi produksi tersebut berkapasitas 1,5 juta ton per tahun dengan investasi Rp2,6 triliun. "Kami fasilitasi penyusunan studi kelayakan Semen Kupang III," katanya, Selasa (10/3/2015).

Kebutuhan investasi itu berlaku multiyears selama 2015-2019. Studi kelayakan dan detail engineering design (DED) dianggarkan Kemenperin sebesar Rp15 miliar selama lima tahun. Pabrik Semen Kupang III ini berloaksi di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Proyek tersebut digarap Brisbance Capital Invertment (BCI). Konsorsium bisnis ini berasal dari Australia dan tidak hanya menjajaki pabrik semen tetapi juga pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Kabupaten Kupang.

Pemkab Kupang dan BCI Groups mengesahkan nota kesepahaman pada awal Desember 2015. Kelak pembangunan Pabrik Semen Kupang III memanfaatkan lokasi pabrik Semen Holcim di Bolok karena rencana pembangunan Pabrik Semen Holcim selama lima tahun tak ada realiasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dini Hariyanti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper