Bisnis.com, TANGERANG— Permintaan bahan galian nonlogam berupa semen di Provinsi Banten meningkat paling tinggi dibandingkan dengan provinsi lain sebesar 5,9%.
Asosiasi Semen Indonesia (ASI) mencatat persentase itu berlaku untuk konsumsi semen pada Januari – April 2015 terhadap realisasi periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy). Selama empat bulan terakhir jumlah mencapai 1,03 juta ton, tahun lalu 968.717 ton.
Pebisnis di bidang tersebut berpendapat pertumbuhan kebutuhan itu lebih didorong realisasi proyek-proyek swasta bukan belanja pemerintah daerah.
“Karena [untuk proyek pemerintah] anggaran dari pemerintah pusat belum turun,” kata Ketua ASI Widodo Santoso kepada Bisnis.
Ditilik dari volume permintaan, Jawa Barat menduduki peringkat pertama sejumlah 2,61 juta ton. Tapi realisasi kebutuhan semen di provinsi ini tak lebih besar dari Januari – April tahun lalu sebanyak 2,82 juta ton atau merosot 7,6%.
Perolehan penjualan semen bulanan, yakni pada April 2015, Banten juga membukukan peningkatan terpesat mencapai 5,1% secara YoY. Bulan lalu ASI mencatat permintaan menyentuh 260.979 ton.