Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Perindustrian mengakui salah satu tantangan industri kecil dan menengah (IKM) adalah akses permodalan ke perbankan.
Sekretaris Ditjen IKM Kemenperin Busharmaidi mengatakan masalah tersebut diakomodir pemerintah melalui menyediakan program kredit usaha rakyat (KUR). Kemenperin memberikan daftar sejumlah IKM yang dinilai layak untuk memperoleh KUR lalu bank yang memilih.
KUR cenderung ditujukan untuk IKM yang sudah berkembang tetapi sulit dapat kepercayaan bank dalam mengakses pinjaman. Dalam hal ini pemerintah bertindak sebagai penjamin. Bagi IKM yang dalam tahap merintis karir dinilai kurang pas difasilitasi menggunakan KUR.
“Modal ventura adalah salah satu alternatif bagi IKM. Bedanya ddengan bank, dalam modal ventura ada konsep pennyertaan dan pembinaan,” tutur Busharmaidi.
Perusahaan besar yang menyuntik kapital dalam skema modal ventura akan menyertakan seorang profesional masuk ke dalam manajemen perusahaan IKM. Selama kurun waktu tertentu akan dilakukan pembinaan agar IKM yang dibantu berkembang bukan kolaps.
Setelah periode tersebut profresional tadi keluar dan bantuan modal perlahan ditarik. Artinya tidak hanya penyertaan modal tetapi juga dilakukan pendampingan dalam pengelolaan perusahaan. Secara tak langsung penyuntik modal berbagi resiko, bila IKM yang dibina rugi diapun demikian.
“Kami memang sudah pernah berencana membentuk modal bentura ini, tetapi masalahnya yang capable ditunjuk sebagai direktur utama waktu itu meninggal,” kata Busharmaidi.
Sementara itu terkait dengan akses bahan baku untuk IKM, Kemenperin merekomendasikan untuk didirikan unit pengadaan khusus di tengah-tengah sentra IKM. Pembelian dalam kuantitas besar melalui unit ini diharapkan bisa memberikan harga yang lebih murah kepada masing-masing IKM.