Bisnis.com, SEMARANG—Dua pabrik garmen berorientasi pasar ekspor siap merealisasikan pembangunan pabrik di kawasan industri Kota Semarang, dengan pertimbangan upah buruh lebih murah dibandingkan dengan Jakarta dan sekitarnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Semarang Nur Jannah mengatakaninvestor tersebut telah melakukan survei 2 tahun lalu, dan siap membangun pabrik di Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW) dengan investasi senilai Rp100 miliar.
“Tahun ini untuk pabrik garmen ada dua. Karena mereka perizinan kami anggap telah selesai. Adapun proses perizinan dari investor lain masih menunggu, jumlahnya cukup banyak,” papar Nur kepada Bisnis.com, Jumat (23/1/2015).
Pihaknya menerangkan pada dasarnya Pemkot Semarang tidak melarang pendirian perusahaan atau pabrik baru di wilayahnya asalkan lokasinya sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Apalagi, industri itu kategori padat karya.
Pertimbangan lain, luas lahan yang tersedia di kawasan industri cukup banyak. Nur mengatakan alasan utama lantaran pengusaha bisnis ini memilih upah yang lebih murah sebagai pertimbangan besar dalam mengembangkan atau mempertahankan eksistensi usahanya.
“Upah murah menjadi pertimbangan utama,” ujarnya.