Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Perindustrian percaya industri kecil dan menengah (IKM) bisa bertumbuh di atas 7,5% pada tahun ini asalkan lahir lebih banyak calon wirausaha baru.
Dirjen IKM Kemenperin Euis Saedah mengatakan penambahan jumlah IKM ikut meningkatkan nilai tambah di dalam negeri, sehingga ikut pertumbuhan industri terangsang. Total IKM di Tanah Air kini berjumlah 3,2 juta unit.
Sepanjang tahun lalu muncul sekitar 4.110 calon wirausaha baru IKM di seluruh Indonesia. Selain itu juga ada 1.602 perajin per IKM yang mendapat pelatihan peningkatan kemampuan teknis dan manajemen.
“IKM termasuk usaha mikro itu perilakunya unit karena bisnis skala ini exit dan entry-nya mudah, sebab modalnya tak besar,” ucap Euis saat dihubungi Bisnis.com, Senin (19/1/2015).
Kemenperin melakukan pengembangan IKM melalui pendekatan klaster. Pada tahun lalu skema ini diterapkan di 50 kabupaten/kota melalui forum diskusi, pendampingan tenaga ahli, bimbingan teknis dan desain, bantuan mesin/peralatan, pelatihan, dan berbagai pameran.
Euis menjelaskan pihaknya juga melakukan pembinaan bisnis skala kecil dan menengah berkonsep OVOP (one village one product) di 96 sentra di 92 kabupaten/kota. Mekanisme pembinaan yang dilakukan sama seperti pendekata klaster.