Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Munas Ricuh, Kandidat Ketum Klaim Hipmi Tetap Solid

Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) tetap solid meski sempat terjadi silang pendapat hingga kericuhan pada Musyawarah Nasional XV/2015, kata calon Ketua umum Hipmi Bahlil Lahadalia.
Presiden Jokowi sebelum membuka Munas Hipmi. /jibi
Presiden Jokowi sebelum membuka Munas Hipmi. /jibi

Bisnis.com, BANDUNG - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) tetap solid meski sempat terjadi silang pendapat hingga kericuhan pada Musyawarah Nasional XV/2015, kata calon Ketua umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Bahlil Lahadalia.

"Hipmi tetap solid, perbedaan pendapat yang terjadi dalam Munas merupakan hal biasa yang menjadi bagian dari demokrasi," kata Bahlil Lahadalia dalam keterangan persn yang diterima Antara di Bandung, Kamis (15/1/2015).

Ia mengajak seluruh kader dan terutama para calon ketua umum untuk membangun semangat kekeluargaan yang telah ditanamkan oleh para pendiri dan senior Hipmi kepada kader-kadernya pada saat ini.

Menurut dia seluruh kader terutama para kandidat ketua umum akan tetap menjunjung dan mengedepankan nilai-nilai kekeluargaan meski saat ini sedang berkompetisi meraih kursi ketua umum.

"Mari kita tunjukkan bahwa pengusaha muda Indonesia bisa berdemokrasi dengan baik," Ia dan juga pengusaha muda lainnya yang tergabung dalam Hipmi telah dididik agar tetap menjaga soliditas dan semangat kekeluargaan meski ada perbedaan pendapat. Semangat telah ditanamkan oleh para senior Hipmi.

"Saya yakin kader-kader Hipmi pasti ingat apa saja yang selama ini telah diajarkan oleh senior-senior seperti abang-abang kita Abdul Latief, Muhammad Lutfi, Rosan Roeslani, Sandiaga Uno, Erwin Aksa dan senior lainnya tentang pentingnya Hipmi tetap solid dan menjunjung tinggi nilai Hipmi seperti kekeluargaan," katanya.

Ia mengajak para kandidat dan seluruh kader untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa Hipmi merupakan organisasi modern yang merawat dan menjunjung tinggi demokrasi.

"Kini saatnya generasi kita buktikan bahwa HIPMI sekarang tetap menjaga warisan senior-senior dan siap mengembangkan Hipmi lebih maju ke depannya," kata Bahlil.

Terkait keputusan panitia menunda Munas, Bahlil menghormatinya. Ia tidak mempersoalkan jika panitia memutuskan Munas Hipmi sementara ditunda. "Kita harus menghargai proses demokrasi. Bila memang tidak kondusif saat ini maka untuk kebaikan Hipmi tidak apa-apa diskors terlebih dahulu," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper