Bisnis.com, SEMARANG – Badan SAR Nasional menerima sejumlah material serpihan Air Asia QZ 8501 yang dibawa KRI Ahmad Yani ke PelabuhanTanjung Emas.
Humas Basarnas Kator SAR Semarang Aris Triyono mengatakan serah terima dilakukan pagi ini untuk kemudian diserahkan kepada Komisi Nasional Keselamatan Penerbangan (KNKT). Material tersebut, jelasnya, akan menambah bukti atau bahan bagi penyelidikan KNKT mengenai musibah di akhir 2014 tersebut.
“Serah terima dilakukan tadi pada puku 09.00. Lalu akan diserahkan ke KNKT, nanti baru kita lihat hasilnya seperti apa,” jelasnya kepada Bisnis, Selasa (13/1/2015).
Dia menjelaskan serpihan tersebut ditemukan kapal MV Swift Rescue yang berbendera Singapura. Sementara, KRI Ahmad Yani yang sebenarnya merupakan kapal patroli dan penegakan hukum di laut, jelas Aris, selama proses pencarian Air Asia QZ8501 bertugas untuk mendistribusikan beberapa alat.
Dalam perjalanan menuju Tanjung Emas dari lokasi pencarian, sambungnya, KRI Ahmad Yani membawa serta material serpihan yang diserahkan dari MV Swift Rescue.
“Jadi, bukan KRI Ahmad Yani yang menemukan, tetapi kapal Singapura,” tegasnya.
Secara terpisah, Manajer SDM dan Umum PT Pelabuhan Indonesia III ( Persero) Semarang, Nugroho Cristianto menguraikan sejumlah material Air Asia QZ8501yang dibawa KRI Ahmad Yani ke Tanjung Emas berupa frame jendela, air bag, rescue kit, yellow live fest dan tas/barang pribadi pramugari dan penumpang.
“Ada semacam dinding berjendela, tas kecil, pelampung dan survival kit,” jelasnya.