Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bangun Pabrik Gula di Banyuwangi, PTPN XII Investasikan Rp1,2 Triliun

PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII menginvestasikan Rp1,2 trilun untuk membangunan pabrik gula (PG) di Banyuwangi.
Direktur Utama PTPN XII Irwan Basri (kedua dari kanan) didampingi Manager Kebun Wonosari RM. Gandi (kanan) meminum pada acara Gumebyar Hametik Teh Wisata Agro Wonosasi serta Nyruput Teh 1.254 Cangkir di Kebun Teh Wonosari Malang, Minggu (16/11/2014). PTPN XII ekspansi usaha dengan mendirikan PG Glenmor yang direncanakan beroperasi 2016. /Bisnis.com-Choirul Anam
Direktur Utama PTPN XII Irwan Basri (kedua dari kanan) didampingi Manager Kebun Wonosari RM. Gandi (kanan) meminum pada acara Gumebyar Hametik Teh Wisata Agro Wonosasi serta Nyruput Teh 1.254 Cangkir di Kebun Teh Wonosari Malang, Minggu (16/11/2014). PTPN XII ekspansi usaha dengan mendirikan PG Glenmor yang direncanakan beroperasi 2016. /Bisnis.com-Choirul Anam

Bisnis.com, MALANG—PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII menginvestasikan Rp1,2 trilun untuk membangunan pabrik gula (PG)  di Banyuwangi.

Direktur Utama PTPN XII Irwan Basri mengatakan pembangunan sudah berjalan selama enam bulan dan diharapkan rampung serta beroperasi pada 2016. Proses pembangunan PG sudah mencapai 20%.

“Namanya PG Glenmor karena berlokasi di Kec. Glenmor dengan kapasitas giling 6.000 TCD (tonnes of canes per day),” kata Irwan Basri di sela-sela Gumebyar Hametik Teh Wisata Agro Wonosasi serta Nyruput Teh 1.254 Cangkir di Kebun Teh Wonosari Malang, Minggu (16/11/2014).

Kebutuhan bahan baku untuk giling, pada tahap awal dipenuhi dari tebu yang ditanam perusahaan sendiri. PTPN XII menyiapkan lahan seluas 9.000 hektare untuk ditanami tebu dan saat ini sudah terkumpul 7.000 hektare.

Dalam 2 tahun, kapasitas giling PG tersebut akan ditingkatkan menjadi 8.000 TCD bersamaan dengan digilingnya tebu milik petani.

Menurut dia, kebutuhan investasi Rp1,2 triliun dipenuhi lewat pinjaman bank dengan proporsi 80% dan sisanya dari dana sendiri. Dengan investasi sebesar itu, maka diperkirakan dalam 7 tahun beroperasi akan balik modal atau break even point (BEP).

“Untuk tahap awal beroperasi, kami akan menggiling tebu milik sendiri, namun ke depannya kami juga akan menggiling tebu milik petani,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper