Bisnis.com, JAKARTA—Presiden Joko Widodo meluncurkan Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar, dan sim card uang elektronik Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) kepada 15,5 juta rumah tangga sasaran yang secara simbolis diserahkan kepada 600 kepala keluarga di DKI Jakarta.
Presiden Joko Widodo hadir sekitar pukul 12.00 WIB di kantor PT Pos Indonesia (Persero) di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Presiden didampingi oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, dan Direktur Utama BPJS Kesehatan Fahmi Idris.
Presiden lantas menyerahkan KIS, KIP, dan sim card berisi uang elektronik PSKS secara simbolis kepada seorang ibu yang anaknya menyandang masalah kesejahteraan sosial.
Dirut BPJS Kesehatan Fahmi Idris menuturkan KIS tersebut diterbitkan di bawah payung BPJS Kesehatan untuk penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang selama ini tidak tercakup PBI. Pemegang KIS akan menjadi bagian dari penerima bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan sebesar Rp19.225 per orang.
Sedangkan KIP ditujukan kepada keluarga yang memiliki anak usia sekolah dengan dana bantuan Rp1 juta per anak per tahun. Adapun, dana PSKS sebesar Rp400.000 per RTS dapat diuangkan di loket-loket PT Pos Indonesia (Persero) di seluruh Indonesia mulai 3 November 2014.
“Anggarannya Rp6,2 triliun dari Kementerian Sosial. Kami menyediakan 10.000 titik pembayaran, 4.000 kantor pos dan sekitar 6.000-7.000 kami datang ke komunitas,” kata Direktur Utama PT Pos Indonesia Budi Setiawan, Senin (3/11/2014).