Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Impor Barang Pendukung Funitur Capai Rp3 T

Produsen furnitur menuntut pemerintah mendatang menyiapkan amunisi ampuh guna merangsang perkembangkan industri pendukung. Pasalnya 12% kebutuhan barang pendukung dipenuhi dari impor.
Industri pendukung furnitur itu kita impor karena tidak mampu bikin sendiri. Semua yang dibikin di Indonesia itu harganya lebih mahal,. /Bisnis.com
Industri pendukung furnitur itu kita impor karena tidak mampu bikin sendiri. Semua yang dibikin di Indonesia itu harganya lebih mahal,. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA — Produsen furnitur menuntut pemerintah mendatang menyiapkan amunisi ampuh guna merangsang perkembangkan industri pendukung. Pasalnya 12% kebutuhan barang pendukung dipenuhi dari impor.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (Amkri) Abdul Sobur menyebutkan barang penunjang produksi yang diimpor, misalnya cat untuk finishing, bahan kulit permukaan sofa, engsel, dan komponen lain. Pasalnya harga komponen impor lebih murah daripada produk lokal.

"Industri pendukung furnitur itu kita impor karena tidak mampu bikin sendiri. Semua yang dibikin di Indonesia itu harganya lebih mahal," tuturnya, Kamis (9/10/2014).

Amkri memperkirakan persentase impor bahan pendukung produksi sekitar 12% dari kebutuhan setara dengan Rp3 triliun. Nilai ini diharapkan bisa beredar di dalam negeri jika industri penunjang berkembang dan kompetitif dengan produk impor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper