Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IK-CEPA: Negosiasi dengan Korsel Diharap Tunas Sebelum Bubar KIB II

Kementerian Perindustrian menilai kelanjutan negosiasi kerja sama dagang dengan Korea Selatan sebaiknya dimulai sebelum berakhir masa kerja Kabinet Indonesia Bersatu jilid II.
Pada pertengahan Agustus 2014, duta besar Korsel untuk Indonesia tandang ke kantor Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengutarakan kenginginan pemerintahnya untuk melanjutkan negosiasi IK-CEPA. /Bisnis.com
Pada pertengahan Agustus 2014, duta besar Korsel untuk Indonesia tandang ke kantor Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengutarakan kenginginan pemerintahnya untuk melanjutkan negosiasi IK-CEPA. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian menilai kelanjutan negosiasi kerja sama dagang dengan Korea Selatan sebaiknya dimulai sebelum masa kerja Kabinet Indonesia Bersatu jilid II bubar.

Menteri Perindustrian M.S. Hidayat sejauh ini menyikapi permintaan Negeri Gingseng untuk melanjutkan perundingan ke-8 Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA) dengan tangan terbuka.

"[Perundingan dilanjutkan sebelum kabinet ini selesai] agar kelihatan ada willingness dari kedua pemerintah untuk melanjutkan negosiasi," katanya, Selasa (9/9/2014).

Sebelum melanjutkan negosiasi dengan Korea Selatan (Korsel), Kemenperin menginginkan jajarannya merapatkan barisan kembali. Dalam hal ini duta besar Indonesia untuk Korsel wajib terlibat. 

Pada pertengahan Agustus 2014, duta besar Korsel untuk Indonesia tandang ke kantor Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengutarakan kenginginan pemerintahnya untuk melanjutkan negosiasi IK-CEPA.

Perundingan kerja sama bilateral di bidang perekonomian itu mandeg di pertemuan ke-7 pada 21 - 28 Februari 2014. Kemenperin memastikan bukan RI yang mengajukan penghentian negosiasi melainkan Korsel.

Konsolidasi internal RI, imbuh Hidayat, diperlukan untuk mengkategorisasikan permasalahan yang ada, "sehingga arah yang diberikan ke tim negosiasi tepat," katanya.

Perundingan IK-CEPA tertahan lantaran pemerintah Korsel enggan menyetujui klausul yang diajukan RI. Negeri Garuda mau meringankan bea masuk menjadi 0% asalkan Negeri Gingseng bersedia membawa masuk investasi di sektor tertentu yang dibutuhkan Indonesia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper