Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INSA: Indonesia Terlalu Terbuka Pada Asing

Ketua Umum Indonesian National Shipowners Association (INSA) Carmelita Hartoto menilai Indonesia terlalu banyak memiliki pelabuhan hub internasional. Akibatnya daya saing ekonomi Indonesia sangat kurang.

Bisnis.com, JAKARTA—Ketua Umum Indonesian National Shipowners Association (INSA) Carmelita Hartoto menilai Indonesia terlalu banyak memiliki pelabuhan hub internasional. Akibatnya daya saing ekonomi Indonesia sangat kurang.

Semenjak 2005 pihaknya sudah mengusulkan kepada pemerintah untuk memangkas pelabuhan terbuka untuk internasional dari sekitar 127 menjadi 25 pelabuhan,atau menjadi 5 pelabuhan internasional akan lebih baik. 

“Pengurangan ini akan berdampak baik bagi perekonomian Indonesia khususnya masyarakatnya,”tuturnya Kamis (28/8/2014).

Menurutnya, dibandingkan dengan negara seperti Amerika bahkan China. Hanya Indonesia, negara yang banyak menyediakan pelabuhan internasional sampai kurang lebih 127 pelabuhan.

Melalui pengurangan pelabuhan internasional akan berdampak positif terhadap biaya logistik yang sampai saat ini Indonesia masih tergolong mahal. Karena dengan pengurangan ini akan mendorong adanya balancing kargo.

“Dengan demikian produk domestik akan menjadi tuan di negeri sendiri,”katanya.

Seharusnya pembatasan pelabuhan terbuka ini sudah dilakukan sejak 5 tahun lalu, karena secara ekonomi dan kedaulatan pembatasan atau pengurangan pelabuhan terbuka atau pelabuhan internasional ini akan banyak menguntungkan Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fitri Rachmawati
Editor :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper