Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Umum DPP Indonesian National Shipowners' Association (INSA) Carmelita Hartoto membeberkan sejumlah peluang dan tantangan yang membayangi industri pelayaran.
Carmelita menjelaskan, salah satu faktor pendukung sektor pelayaran saat ini berasal dari pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Carmelita mengatakan, pembangunan IKN berdampak pada peningkatan muatan, terutama material konstruksi, untuk angkutan pelayaran.
Dia menuturkan, proses konstruksi IKN akan membutuhkan peran sektor pelayaran sebagai sarana transportasi untuk memindahkan material-material yang dibutuhkan. Carmelita juga menyebut, saat ini beberapa perusahaan pelayaran anggota INSA telah merasakan dampak positif pembangunan IKN.
“Jadi, untuk bahan-bahan baku yang ke Kalimantan Timur sejak beberapa tahun belakangan ini bertambah. Saya dengar dari teman-teman INSA, banyak sekali muatan yang ke IKN,” kata Carmelita dalam acara Bisnis Indonesia Shipping and Logistics Forum 2024 di Jakarta pada Selasa (30/4/2024).
Prospek sektor pelayaran juga didukung oleh kebijakan hilirisasi industri yang terus dilakukan oleh pemerintah. Dia memaparkan hilirisasi yang dilakukan pada 21 komoditas dengan 8 sektor prioritas juga akan meningkatkan muatan kapal di domestik, terutama kapal curah dan angkutan raw material ke lokasi-lokasi smelter.
Selanjutnya, sektor pelayaran juga akan mendapat angin segar pada sektor wisata bahari. Hal tersebut seiring dengan program pemerintah yang mengembangkan 5 destinasi pariwisata super prioritas.
Baca Juga
“Tentunya pengembangan wisata bahari ini akan memberikan dampak besar bagi tumbuhnya ekonomi lokal dan juga penyerapan tenaga kerja,” ujar Carmelita.
Di sisi lain, Carmelita juga menyebut ada beberapa tantangan yang membayangi industri pelayaran baik secara global maupun domestik. Dari global, ketegangan geopolitik memunculkan menjadi efek domino yang turut mempengaruhi sektor pelayaran.
Dia menjelaskan, Perang Rusia dan Ukraina menyebabkan proses pengiriman komoditas seperti gandum, jagung, dan lainnya sulit dilakukan. Hal tersebut juga ditambah dengan konflik Palestina dan Israel di kawasan Timur Tengah
Selain itu, ketegangan politik juga menyebar hingga ke Laut Merah, sehingga mengganggu arus perdagangan internasional. Dia menuturkan, kapal-kapal harus menghindar dari rute-rute tersebut.
“Kapal-kapal harus memutar, kalau memutar itu kan berarti jadi mahal biayanya, bahan bakar kita jadi mahal,” jelasnya.
Sementara itu, dari domestik, faktor stabilitas ekonomi di tahun politik akan mempengaruhi perkembangan industri pelayaran. Di sisi lain, dia menyebut proses pemilihan presiden Indonesia yang berjalan lancar dan damai akan berdampak positif terhadap kestabilan ekonomi nasional.
Di sisi lain, proses transisi kepemimpinan ini juga menimbulkan kekhawatiran berupa potensi perubahan kebijakan-kebijakan, termasuk di sektor pelayaran.
Seiring dengan hal tersebut, dia berharap pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto dapat melanjutkan kebijakan-kebijakan baik yang sudah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Carmelita juga berharap pemerintahan selanjutnya dapat terus melibatkan pelaku usaha dalam merancang sebuah regulasi.
“Kita tahu pemerintah mempunyai kepentingan sendiri, swasta juga mempunyai kepentingan dengan kebijakan yang diinginkan. Jadi. Saya harap bisa saling terbuka dan duduk bersama,” katanya.