Bisnis.com, JAKARTA--Direktur Keuangan PT Perkebunan Nusantara (Persero) XII Sahala Hutasoit memerkirakan apabila telah berproduksi, perusahaan pelat merah itu akan meraup pendapatan sekitar Rp1 triliun per tahun khusus dari penjualan gula.
"Kalau dihitung seumpamanya 9% dikali Rp9.000 itu Rp81.000, artinya total pendapatan sekitar Rp900 miliar per tahun. Itu belum termasuk pendapatan dari pembangkit dan pabrik pupuk organik," katanya, Rabu (27/8/2014).
Pembangkit listrik, sambungnya, akan memproduksi sekitar 20 Megawatt. Padahal, kebutuhan pabrik hanya maksimum 15 MW, sehingga sisa listrik dapat dijual kepada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).
Pembangkit listrik dan pabrik pupuk organik berasal dari ampas sisa penggilingan tebu. Diperkirakan, sisa pendapatan bersih dari penjualan listrik sekitar Rp50 miliar.
