Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Perindustrian menargetkan pertumbuhan industri kecil dan menengah (IKM) tahun ini mencapai 9% atau tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan tahun lalu yang sekitar 7,5%.
Dirjen IKM Kemenperin Euis Saedah mengatakan selama ini IKM sangat bergantung pada pada IKM kerajinan, tetapi belakangan industri fesyen berhasil menyalip pertumbuhan kerajinan. Menurutnya, selama tiga tahun belakangan, industri fesyen bisa tumbuh skeitar 9%-10%.
“Kreativitas itu terus meningkat. Saya yakin bisa tumbuh 9% atau lebih besar dibandingkan dengan tahun lalu. Sekarang ini, IKM itu bukan hanya di Kemenperin, tetapi hampir di setiap kementerian ada program untuk IKM,” katanya, Senin (21/7/2014).
Pihaknya optimistis produk IKM dalam negeri bisa bersaing dengan negara Asean lainnya pada saat masyarakat ekonomi Asean (MEA) 2015 berlaku.
Bahkan, bila dibandingkan dengan produk China, produk IKM Indonesia lebih bagus dibandingkan dengan China. “Kalau soal kecepatan produksi, boleh China menang, tetapi kalo kualitas dan kreatifitas, Indonesia lebih baik.”
Adapun kelemahan dari sektor IKM adalah tidak memiliki data ekspor yang baik. Sebagian besar ekspor tidak tercatat dengan baik oleh pemerintah.
“Sampai sekarang belum tercatat dengan baik, misalnya ada yang pameran ke luar negeri berapa pendapatannya dan sebagainya, banyak yang tidak memberi tahu,” lanjut dia.
Pertumbuhan IKM Ditargetkan Capai 9%
Kementerian Perindustrian menargetkan pertumbuhan industri kecil dan menengah (IKM) tahun ini mencapai 9% atau tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan tahun lalu yang sekitar 7,5%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Riendy Astria
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
3 menit yang lalu
Startup Baru Makin Jarang Muncul, Menko Airlangga Ungkap Penyebabnya
1 jam yang lalu