Bisnis.com, JAKARTA--Total penyerapan bersih ruang ritel kuartal II/2014 mulai April hingga Juni mencapai 14.000 m2. Jumlah ini mengalami kenaikan sebesar 290% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang total penyerapannya hanya 3.700 m2.
Head of Advisory JLL Vivin Harsanto mengatakan pertumbuhan pasar ritel di Jakarta masih tetap berjalan dengan ekspansi pemain lama ataupun pemain yang baru masuk ke Indonesia.
“Tingginya konsumsi masyarakat segmen menengah ke atas di Ibukota akan terus menarik dan mendorong permintaan untuk toko-toko baru di proyek-proyek mal yang ada,” katanya di Jakarta, Jumat (18/7/2014).
Dengan meningkatnya permintaan pada kuarta II/2014, tidak menjadikan harga sewa ruang ritel melonjak tinggi.
“Namun ada perbedaan yang besar antara harga sewa ruang ritel di Mal kelas atas, menengah dan menengah bawah,” papar hasil survey JLL seperti dikutip Bisnis, Kamis (17/7/2014).
Untuk mal kelas atas seperti Plaza Indonesia atau Grand Indonesia, harga sewa ruang ritel mencapai Rp520.000/m2.
Sedangkan harga sewa di mal kelas menengah seperti Ratu Plaza berkisar di Rp290.000-Rp300.000/m2. Tidak jauh berbeda dengan harga tersebut, ruang ritel di kawasan mal yang menyasar kelas menengah ke bawah dibanderol sekitar Rp225.000/m2.
