Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BUDIDAYA BANDENG: Target Produksi 604.000 Ton Diyakini Tercapai

Asosiasi Pelaku Usaha Bandeng Indonesia (Aspubi) optimistis target produksi bandeng nasional tahun ini sebanyak 604.000 ton akan terpenuhi.
Tak hanya di perairan darat, Aspubi pun menggalakan program budidaya bandeng  jaring keramba menggunakan teknik ini di perairan laut sebagi percobaan untuk memproduksi benih bandeng tanpa duri. /bisnis.com
Tak hanya di perairan darat, Aspubi pun menggalakan program budidaya bandeng jaring keramba menggunakan teknik ini di perairan laut sebagi percobaan untuk memproduksi benih bandeng tanpa duri. /bisnis.com

Bisnis.com, BANDUNG - Asosiasi Pelaku Usaha Bandeng Indonesia (Aspubi) optimistis target produksi bandeng nasional tahun ini sebanyak 604.000 ton akan terpenuhi.

Ketua Aspubi Mumfaizin mengklaim pihaknya telah berhasil menghasilkan benih bermutu yang sangat membantu dalam meningkatkan kuantitas produksi.

Dalam pemaparannya, Mumfaizin mengatakan pada 2012 produksi benih nasional mencapai mencapai 2,51 miliar benih dan naik menjadi 3,7 miliar benih pada 2013. "Tahun ini produksi benih diproyeksi kembali meningkat sekitar 4,5 miliar benih," kata Mumfaizin.

Besarnya produksi benih tersebut menurut Mumfaizin tidak terlepas dari pengembangan teknik policulture untuk menghasilkan bibit bandeng berkualitas.

Teknik ini memanfaatkan udang dan rumput laut yang membuat air di tambak menjadi lebih bersih. Menurutnya, virus yang biasa menyerang bandeng dapat diminimalisir dengan adanya udang.

Tak hanya di perairan darat, Aspubi pun menggalakan program budidaya bandeng  jaring keramba menggunakan teknik ini di perairan laut sebagi percobaan untuk memproduksi benih bandeng tanpa duri.

"Bandeng tanpa duri ini diharapkan bisa mendatangkan nilai tambah bagi pembudidaya. Jika harga bandeng biasa berkisar Rp20.000-Rp22.000 per kg, maka harga bandeng tanpa duri mencapai Rp30.000 per kg," katanya. (Adi Ginanjar Maulana/Dimas Waradhitya)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper