Bisnis.com, JAKARTA— Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan meresmikan dimulainya pembangunan fisik proyek Indarung VI PT Semen Padang (PT Semen Indonesia Tbk) di Indarung, Padang dengan nilai proyek Rp3,25 triliun.
Dia mengatakan pembangunan proyek baru tersebut akan menambah kapasitas produksi PT Semen Padang, didasarkan akan kebutuhan semen di Sumatra dan Jawa bagian barat yang permintaannya terus tumbuh.
Di wilayah Sumatra, pertumbuhan demand semen 1,5% dengan market share 45%. Sedangkan secara nasional, pertumbuhan demand semen 5,5% dengan market share 12%.
“Semen Indonesia Group kini menjadi pabrik semen terbesar di Asia Tenggara. Tapi pabrik-pabrik lain terus mengejar di belakang. Kita harus terus membangun,” katanya melalui siaran pers, Senin (26/5/2014).
Dahlan mengatakan pengembangan usaha dan pembangunan pabrik baru akan terus dilakukan Semen Indonesia. Bulan depan, katanya, akan dibangun pabrik di Rembang, Jawa Tengah dan menyusul pabrik-pabrik berikutnya.
Dia mengatakan Semen Indonesia (Semen Padang, Semen Gresik, Semen Tonasa) kini menjadi contoh restrukturisasi BUMN.
“Setelah menyatu, dengan cepat membeli semen di Vietnam, membangun pabrik di Myanmar dan Bangladesh. Sehingga BUMN kita tidak hanya jago kandang,” ujarnya.
Dahlan juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada sejumlah pihak terutama masyarakat kota Padang dan Sumatra Barat serta pemerintah daerah setempat yang telah mendukung terealisasinya pembangunan pabrik Indarung VI.