Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDUSTRI PADAT ENERGI Belum Alami Deindustrialisasi, Meski Terimpit 3 Masalah

Industri padat energi belum alami deindustrialisasi meski tengah tertahan himpitan fluktuasi kurs dolar, upah minimum regional (UMR), dan kenaikan tarif dasar listrik (TDL).
Wakil Menteri Perindustrian mengamati keramik produksi dalam negeri. /bisnis.com
Wakil Menteri Perindustrian mengamati keramik produksi dalam negeri. /bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Industri padat energi belum alami deindustrialisasi meski terimpit tiga masalah, yakni fluktuasi kurs dolar, upah minimum regional (UMR), dan kenaikan tarif dasar listrik (TDL). 

Penilaian tersebut diungkapkan Kepala Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) Arryanto Sagala. Menurut Arryanto, share sektor industri masih besar terhadap PDB.

“Kalau lihat share terhadap PDB, industri masih nomor satu dibanding sektor yang lainnya,” katanya saat dihubungi Bisnis, Rabu (7/5/2014).

Dia menyepakati himpitan yang terjadi saat ini menimbulkan pertumbuhan industri tertahan dan masih terus mengalami penurunan. “Mau gimana lagi? Dunia usaha menjerit.”

Walau demikian, bila dianggap situasi sekarang telah menggerek industri pada posisi deindustrialisas, dia tidak menyepakatinya. Dia optimistis akan kembali normal dan membaik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Abdalah Gifar
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper