Bisnis.com, JAKARTA - Bawang putih asal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) saat ini sedang membanjiri wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Handri, agen bawang merah impor di Pasar Inhutani Kabupaten Nunukan, Minggu (27/4/2014), mengatakan, sejak awal 2014 bawang putih impor dari RRT menguasai perdagangan di sejumlah pasar di daerah itu.
Ia mengungkapkan, bawang putih tersebut diperoleh dari distributor khusus bawang impor di Kota Makassar Sulawesi Selatan dengan harga Rp9.000 per kilogram atau lebih murah dibandingkan bawang putih asal Malaysia yang harganya mencapai Rp14.000 per kilogram.
"Harganya lebih murah dibandingkan bawang putih dari Malaysia, sehingga bawang putih dari RRT yang menguasai pasar di Nunukan," ujar Handri.
Bawang putih asal RRT dipasok oleh perusahaan Xuzhou Liming Food Co.Ltd dan xuzhou Guowei Food Co.Ltd melalui PT Dakai Impex yang beralamat Jalan Teluk Kumai Timur Nomor 64 Surabaya Jawa Timur.
Handri mengaku dalam setiap pekan mendatangkan bawang putih dari Kota Makassar melalui Pelabuhan Nusantara Parepare sebanyak 3 ton yang didistribusikan kepada pedagang eceran di Nunukan.
Dia menambahkan, bawang putih tersebut didistribusikan kepada pedagang eceran di pasar setempat dengan harga Rp13.000 per kilogram sehingga lebih diminati pedagang eceran.
Selain di pasarkan di Kabupaten Nunukan, dia juga mengaku disuplai ke Kecamatan Sebuku dan Kabupaten Malinau sehingga dalam sepekan persediaan 3 ton tersebut dipastikan terjual semuanya.
Handri mengatakan lebih mudah mendapatkan bawang putih asal RRT melalui Makassar dibandingkan langsung memesan dari importir di Surabaya karena jangkauannya lebih dekat.
Bang Putih Asal China Serbu Indonesia Via Nunukan
Bawang putih asal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) saat ini sedang membanjiri wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
7 jam yang lalu
Menakar Nasib Pemilik 24,65% Saham Publik Waskita (WSKT)
10 jam yang lalu
Historia Bisnis: Momen Singkat Grup Salim Jalankan Pabrik Kardus
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
48 menit yang lalu
Harta Tiket Pesawat Nataru Turun, Inaca Buka Suara
4 jam yang lalu