Bisnis.com, JAKARTA - Tim arsitek pengembangan Signature Tower Jakarta berencana mengikuti sidang II Tim Penilai Arsitektur Kota (TPAK) pada Mei 2014.
Tiyok Prasetyoadi, Managing Director Pandega Desain Weharima, mitra lokal tim arsitek Signature Tower Jakarta, Smallwood, Reynolds, Stewart, Stewart and Associates Inc. (SRSSA) mengatakan saat ini timnya tengah berusaha mempersiapkan sejumlah hal yang menjadi hasil dari sidang I TPAK pada Maret lalu.
Menurutnya, timnya menargetkan evaluasi selanjutnya akan dilakukan pada bulan depan.
“Rencananya minggu kedua Mei kita masukan lagi untuk review [sidang TPAK] ke-2,” katanya kepada Bisnis, Kamis (28/4/2014).
Seperti diketahui, pada akhir Maret lalu, rancangan pembangunan tower yang digadang-gadang menjadi yang tertinggi di Indonesia tersebut dihadapkan pada sidang perdana TPAK.
Melalui sidang tersebut, TPAK memberikan tanggapan yang memuat beberapa poin yang mengharuskan tim perancang memperbaiki detil rencana pengembangan gedung yang dibangun PT Grahamas Adisentosa (Artha Graha Network) tersebut.
Lebih lanjut, Tiyok mengungkapkan pihaknya memperkirakan pada Juli nanti pengembangan gedung itu sudah dapat melewati peninjauan dari TPAK.
Adapun, Signature Tower Jakarta menjadi properti multifungsi yang akan menghadirkan apartemen, perkantoran, hotel dan pusat belanja.
Setelah berdiri, tower dengan ketinggian gedung mencapai 638 meter dan mencakup 111 lantai itu itu diproyeksikan menjadi gedung tertinggi kelima di dunia, setelah Kingdom Tower, Burj Khalifa, Ping An Finance Center dan Seoul Light DMC Tower.