Bisnis.com, JAKARTA — Ditjen Peternakan Kementerian Pertanian mengklaim bahwa rencana otoritas perhubungan laut yang melakukan pengadaan kapal pengangkut ternak bisa sangat membantu mengurangi resiko cacat dan kematian sampai 10% serta penyusutan bobot ternak akibat transportasi hingga 30%.
“Kalau nanti itu benar sudah jadi, sangat bagus, bisa membantu sekali. Itu bisa menyediakan secara riil kebutuhan daging masyarakat,” ujar Dirjen Peternakan Kementerian Peternakan Syukur Iwantoro, Senin (21/4/2014).
Syukur menuturkan, saat ini kondisi ternak pasca pengangkutan tergolong parah, sehingga banyak ternak yang ketika sampai di rumah potong hewan (RPH) telah cacat atau bahkan mati sehingga tidak lolos uji kesehatan.
Dia menjelaskan bahwa apabila Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub bisa merealisasikan kapal yang lebih canggih, maka resiko-resiko tersebut bisa diminimalisir atau bahkan dihilangkan.
Selain itu, paparnya, dengan adanya dukungan kapal untuk pengangkutan ternak dari Kementerian Perhubungan ini, kesenjangan produksi dan stok daging secara nasional bisa dikurangi dan menjadi lebih berimbang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel