Bisnis.com, JAKARTA - Operator angkutan sungai sering lalai terhadap keselamatan penyeberangan yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa akibat kecelakaan.
Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub Suroyo Alimoeso mengatakan persoalan keselamatan transportasi sungai menjadi perhatian jajarannya. Hal ini dikarenakan masih banyak armada transportasi jenis itu yang melalaikan keselamatan perjalanan.
“Karena rutinitas biasanya armada angkutan sungai melalaikan perlengkapan keselamatan seperti pelampung saat melakukan perjalanan. Padahal, perlengkapan itu vital,” ujarnya, Rabu (12/3/2014).
Akibat kelalaian tersebut menurut Suroyo ada beberapa kasus kecelakaan transportasi sungai yang menyebabkan korban jiwa. Karena itu pihaknya terus melakukan sosialisasi keselamatan penyeberengan sungai guna meminimalisasi kecelakaan di sektor tersebut.
“Pada tahun ini kami mengagendakan sekitar 30 pelatihan di berbagai wilayah yang memiliki transportasi sungai seperti di Kalimantan, Sumatra dan Papua. Terakhir pekan lalu kami melakukan sosialisasi di Banjarmasin Kalimantan Selatan,” tambahnya.
Dalam sosialisasi tersebut, Kemenhub turut menggandeng pemerintah daerah setempat, serta pihak Jasa Raharja dan Jasa Raharja Putra.
Selain sosialisasi terkait alat kelengkapan keselamatan, pihaknya juga menggelar sosialisasi penanganan situasi darurat saat terjadi kecelakaan transportasi sungai. Menurutnya banyak kru angkutan yang tidak dibekali kemampuan dasar tersebut sehingga perlu diingatkan kembali.
Menurut Suroyo, pihak pemerintah daerah wajib melakukan sosialisasi dan pengawasan secara berkala sehingga standar keselamatan transportasi sungai bisa ditingkatkan. Ia mengakui selama ini peran pemerintah daerah belum maksimal dalam melakukan pengawasan dan sosialisasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
.jpg?w=300&h=221)
