Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kenaikan TDL: Kalangan Industri Tetap Inginkan Keringanan

Kementerian Perindustrian menyatakan akan tetap memperjuangkan kalangan industri bisa mendapatkan keringanan biaya, terkait kenaikan tarif listrik bagi golongan industri besar.
 Menteri Perindustrian M.S. Hidayat
Menteri Perindustrian M.S. Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian menyatakan akan tetap memperjuangkan kalangan industri bisa mendapatkan keringanan biaya, terkait kenaikan tarif listrik bagi golongan industri besar.

Menteri Perindustrian M.S. Hidayat mengatakan kenaikan tarif listrik mulai Mei hingga Desember itu menyebabkan kenaikan komponen biaya produksi yang cukup tinggi, yakni sekitar 50%.

Menurutnya, subsidi listrik industri memang harus dihilangkan, tetapi pihaknya berharap kementerian terkait juga bisa memahami kondisi yang dialami oleh industri.

Hidayat mengatakan pihaknya sudah melakukan pembicaraan dengan Menteri ESDM dan Menteri Keuangan untuk memberikan keringanan kepada kalangan industri. Menurutnya, kalangan industri sepakat dengan adanya kenaikan tarif listrik, tetapi meminta cicilan agar diperpanjang waktunya.

“Yang paling gampang, permintaan dunia industri ditolak, tetapi kan tidak bisa seperti itu mengingat dampak yang besar sedang menunggu. Saya tidak bisa janji ini berhasil, tetapi saya tetap mencoba ini bisa diperjuangkan,” kata Hidayat, Rabu (5/3/2014).

Dia memperkirakan jawaban dari kementerian terkait soal tarif listrik itu paling lama hingga dua pekan ke depan. Selain ke Menteri ESDM dan Menteri Keuangan, Hidayat juga berusaha melakukan lobi ke DPR, kendati waktu yang tersisa cukup sempit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Riendy Astria
Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper