Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Menteri Koordinator Perekonomian Rizal Ramli menyebutkan ada empat permasalahan yang menjadi tantangan ekonomi di tahun ini yang sekaligus merupakan tahun politik.
“Di luar masalah politik, saya sering mengatakan ekonomi Indonesia sejak tahun kemarin hingga saat ini dalam kondisi lampu kuning, hal itu disebabkan adanya empat defisit sekaligus,” kata Rizal yang dijumpai seusai menghadiri diskusi di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (9/1/2014).
Keempat defisit tersebut, antara lain adalah defisit perdagangan, defisit transaksi berjalan, defisit neraca pembayaran dan defisit anggaran yang lebih besar.
Untuk itu, lanjutnya, siapapun pemimpin yang terpilih dalam Pemilu nanti, agar dapat mencari jalan keluar atas permasalahan tersebut agar dapat meningkatkan pertumbuhan perekonomian Indonesia.
“Jadi ada atau tidak adanya Pemilu, masalah makro ini harus segera diselesaikan. Sebab kalau terus dibiarkan, maka Rupiah akan semakin melemah dan akan terjadi kenaikan harga pada berbagai produk, terutama produk impor,” ucapnya.
Lebih lanjut, Rizal menegaskan efek stimulus dari Pemilu dalam bentuk pengeluaran dari para calon legislatif, partai maupun negara itu tidak akan ada artinya kalau harga kebutuhan pokok masyarakat juga meningkat.
“Percuma para caleg ataupun partai membujuk masyarakat dengan membagi-bagikan uang. Sebesar apapun uang yang diberikan, kalau harga kebutuhannya meningkat, maka tidak akan membawa banyak pengaruh kepada masyarakat,” jelasnya.