Bisnis.com, BOGOR - Pemerintah memperkirakan defisit perdagangan luar negeri Indonesia bertahan pada kisaran US$5 miliar pada 2014 atau setara dengan target defisit 2013.
Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan kinerja perdagangan luar negeri Indonesia pada 2014 tidak akan banyak berubah dari kinerja perdagangan pada 2013 dan 2012.
Total nilai perdagangan luar negeri Indonesia tahun depan diprediksi sebesar US$370--380 miliar atau setara dengan proyeksi jumlah nilai ekspor dan impor pada 2013.
"Trade balance [neraca perdagangan] hampir sama dengan 2013 sekitar US$370--380 miliar keseluruhan defisit bisa sama dengan tahun ini, bisa US$5 miliar," kata Gita di Istana Bogor hari ini, Jumat (20/12/2013).
Kebutuhan minyak dan gas bumi, jelasnya, adalah faktor utama yang menyebabkan pertumbuhan aktivitas perdagangan luar negeri Indonesia masih stagnan pada 2014.
Nilai impor migas diperkirakan semakin melonjak pada tahun depan seiring dengan nilai tukar rupiah yang saat ini sudah berada pada kisaran Rp12.000 per dolar AS.
"Tekanan kurang lebih sekitar US$10 miliar dollar dari defisit migas," kata Mendag.