Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kawasan Perkotaan Sumbang 80% Total GDP Indonesia

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengklaim kebijakan dan strategi pembangunan perkotaan nasional (KSPPN) yang tengah digodok dapat mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengklaim kebijakan dan strategi pembangunan perkotaan nasional (KSPPN) yang tengah digodok dapat mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Deputi Bidang Pengembangan Regional dan Otonomi Daerah Max Hasudungan Pohan mengatakan Indonesia diprediksi menjadi bagian dari 11 negara yang memiliki populasi terbesar di dunia, dan berperan penting terhadap ekonomi dunia.

“Bahkan, Indonesia pun diprediksi menjadi bagian dari tujuh negara di Asia yang menyumbang 40% dari total growth domestic bruto (GDP) dunia. Hal ini didorong dari meningkatnya populasi di perkotaan,” katanya, Rabu (18/12).

Dia menambahkan kawasan perkotaan di Indonesia diprediksi bakal menyumbang 80% dari total GDP didorong dari meningkatnya tingkat urbanisasi. Bahkan, sebanyak 68% dari total populasi Indonesia bakal tinggal di perkotaan .

Oleh karena itu, lanjutnya, KSPPN dapat menjadi acuan yang strategis dan antisipatif dalam pelaksanaan pembangunan perkotaan. Sejalan dengan itu, dia berharap kebijakan itu dapat menjadi payung hukum yang mengikat.

KSPPN adalah kebijakan pemerintah yang akan dijadikan dasar dalam sinkronisasi regulasi dan kebijakan yang mengikat bagi pemerintah pusat, pemerinta daerah, dunia usaha dan masyarakat dalam pembangunan perkotaan.

Dalam perkembangannya, KSPPN merupakan amanat dari rancangan pemerintah jangka menengah nasional (RPJMN) 2011-2014, yang disusun sejak 2010 melibatkan pakar perkotaan, akademisi dan lembaga swadaya masyarakat.

KSPPN juga menetapkan kebijakan umum pembangunan perkotaan yang terdiri dari 30 kebijakan dan 151 strategi, termasuk kebijakan dan strategi khusus yang berbeda-beda untuk tiap jenis kota, seperti kota metropolitan, kota besar, kota kecil hingga kepulauan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper