Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menilai Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta merupakan garda depan untuk merealisasikan penambahan gardu tol di pintu masuk tol Semanggi II.
Seperti yang diketahui, Pintu tol Semanggi I dituding sebagai biang kemacetan di kawasan Semanggi dan sekitarnya, sehingga diharapkan dapat ditutup.
Kendaraan yang akan masuk melalui gerbang tol Semanggi I dialihkan ke pintu tol Semanggi II.
Kepala BPJT Achmad Gani Ghazali mengatakan jika kendaraan dari arteri menuju gerbang tol Semanggi I harus dialihkan, maka akan terjadi penumpukan di gerbang tol Semanggi II.
“Sekarang itu gardu tol di Semanggi II hanya dua gardu, tidak cukup untuk mengakomodir trafik dari dua gerbang tol tersebut. Yang ada nanti juga mengular ke lokasi gerbang tol Semanggi I,” ujarnya kepada Bisnis.com, Selasa (10/12/2013).
Sesuai dengan kajian, guna dapat memenuhi lalu lintas kendaraan dari kawasan tersebut, gardu yang dibutuhkan di gerbang Semanggi II, paling tidak harus lima gardu.
Namun, menurutnya, itu agak sulit untuk direalisasikan karena berada di tengah jalan raya dengan kepadatan lalu lintas yang tinggi.
“Ya sekarang ini yang bisa berperan cuma Pemprov DKI Jakarta melalui panitia pengadaan tanahnya kalau memang benar mau membangun gerbang tol di Semanggi II,” katanya.