Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan M.Chatib Basri menjelaskan realisasi belanja yang lamban terjadi karena pencairan anggaran baru dilakukan menjelang akhir tahun meskipun proyek sudah berjalan awal atau pertengahan tahun.
Menurutnya, itu terjadi karena kesepakatan antara kuasa pengguna anggaran (KPA) dengan pelaksana kontrak pekerjaan yang menginginkan pembayaran dilakukan akhir tahun. Oleh karena itu, lanjutnya, penyerapan belanja terlihat menumpuk di pengujung tahun.
“Seperti tahun lalu, (penyerapan) anggaran masih Rp 120 triliun sampai Oktober, tapi bisa tiba-tiba November-Desember bisa Rp300 triliun. Kenapa itu bisa muncul? Itu karena kamu saya hire, tapi kamu saya bayar Desember,” katanya, Kamis (21/11/2013).
Hingga Oktober, realisasi belanja modal hanya Rp87,4 triliun atau 45,4% dari pagu APBN-Perubahan 2013 senilai Rp192,6 triliun.
Menkeu meyakini realisasi APBN, termasuk belanja modal hingga akhir tahun bisa 96% dengan defisit anggaran sekitar 2,3% terhadap produk domestik bruto (PDB).