Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertamina Hulu Energi Stop Produksi Migas di Areal F Blok ONWJ

PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java menghentikan produksi minyak dan gas bumi dari Area F di Blok ONWJ, karena memperbaiki kompresor sejak Oktober 2013.

Bisnis.com, JAKARTA--PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) harus menghentikan produksi minyak dan gas bumi dari Area F di Blok ONWJ, karena melakukan perbaikan kompresor sejak 18 Oktober 2013.

Muliawan, Deputi Pengendalian Operasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), mengatakan penghentian produksi migas dari Areal F itu berdampak pada penurunan produksi minyak mencapai 4.000 barel per hari.

“Areal F ini penghentian produksi sementara yang tidak direncanakan, karena tahun lalu area itu juga sudah melakukan penghentian produksi sementara untuk perawatan fasilitas,” katanya di Jakarta, Selasa (29/10/2013).

Muliawan menuturkan penghentian produksi sementara itu juga akan berdampak pada produksi rata-rata nasional. Untungnya, PHE ONWJ sudah kembali memproduksi migas dari Areal Lima yang sempat terhenti, karena perbaikan anjungan.

Seperti diketahui, PHE ONWJ sempat menghentikan produksi di area L pada 15 Agustus 2013 hingga 10 Oktober 2013 untuk proses pengangkatan anjungan (deck raising) dengan potensi penurunan produksi sekitar 4.000-5.000 barel per hari, dan 20 juta kaki kubik gas per hari (MMsfd).

PHE ONWJ menghabiskan US$123 juta untuk mengangkat anjungan LIMA yang mengalami penurunan 4 meter, karena perubahan susunan batuan jauh di dalam tanah.

Dana itu digunakan untuk mengangkat anjungan LIMA yang terdiri dari 3 platform, 1 platform bridge, dan 1 flare bridge secara bersamaan.

Dirinya berharap PHE ONWJ dapat segera menyelesaikan perbaikan di Areal F, dan kembali memproduksi migas secara normal.

“Ini memang suatu kondisi emergency, karena itu memerlukan perbaikan segera. Kami berharap ini segera selesai, karena sudah hampir 2 minggu,” jelasnya.  (ra)

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lili Sunardi
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper