Bisnis.com, JAKARTA - PT Lion Mentari Airlines (Lion Group) menggelontorkan dana US$5,2 juta atau setara dengan Rp58,7 miliar untuk pembelian dua cadangan mesin PW127 seiring dengan komitmen perusahaan memberikan kehandalan operasional yang optimal.
Corporate Secretary Lion Group Adhitya Simanjuntak mengemukakan pembelian dua mesin pesawat tersebut juga merupakan bagian dari keputusan maskapai untuk memiliki mesin cadang maupun persediaan suku cadang.
"Sejauh ini jumlah cadangan mesin PW127 yang kami miliki setelah datangnya dua cadangan mesin ini, menjadi enam unit. Adapun, harga satuan mesin PW127 yang kami datangkan itu mencapai US$2,6 juta," ujarnya, Jum'at (27/9/2013).
Dia menambahkan, cadangan mesin PW127 tersebut dipersiapkan untuk pesawat jenis ATR 72 yang dioperasikan perusahaan.
Selain itu, kata Adhitya, Lion Group juga memiliki enam mesin cadangan CFM56 yang bakal digunakan untuk armada Boeing 737-800s dan 900ER bila dibutuhkan.
"Cadangan mesin CFM56 untuk memastikan kesamaan suku cadang, dengan memiliki mesin yang sama persisi dan tenaga dorong yang sama," kata Adhitya.
Menurutnya, dengan kepemilikan mesin cadang dan persediaan suku cadang dalam negeri, Lion Group yang membawahi tiga maskapai niaga dalam negeri yakni
Lion Air, Wings Air dan Batik Air, mampu memastikan kondisi armada dalam mencapai utilisasi pesawat untuk menjamin kehandalan operasional.
Lion Siapkan Rp58,7 Miliar Untuk Beli 2 Pesawat
Bisnis.com, JAKARTA - PT Lion Mentari Airlines (Lion Group) menggelontorkan dana US$5,2 juta atau setara dengan Rp58,7 miliar untuk pembelian dua cadangan mesin PW127 seiring dengan komitmen perusahaan memberikan kehandalan operasional yang optimal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Amri Nur Rahmat
Editor : Martin Sihombing
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
6 jam yang lalu
Di Balik Aksi Lo Kheng Hong Borong Puluhan Juta Saham PGAS
10 jam yang lalu